PENGERTIAN TARI : Seni Tari Adalah
Indonesia sebagai negara yang kaya akan tradisi, budaya dan seni salah satunya
yairtu seni tari. Tari tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya
yang harus dilestarikan. Istilah tari tradisional menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya
diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).
Sekian banyak kekayaan seni budaya Indonesia, tari adalah salah satu bidang
seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tari merupakan kegiatan
kreatif dan konstruktif yang dapat menimbulkan intensitas emosional dan
makna.
Menurut Amir Rochyatmo (1986:73), tari adalah gerak ritmis yang indah
sebagai ekspresi jiwa manusia, dengan memperhatikan unsur ruang dan waktu.
Tari adalah bentuk gerak yang indah, lahir dari tubuh yang bergerak,
berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari.
Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak ritmis
yang indah (soedarsono, 1986:24). Dari definisi tersebut dapat ditarik
kesimpulan jika tari adalah suatu ekspresi jiwa penuh makna yang dituangkan
melalui gerak tubuh.
Pengertian Tari
Tari adalah
desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari
ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis.
Sedangkan Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari
yang berbunyi
tari adalah
gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.
Tari adalah
gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya.
Menarik Dibaca Juga: Seni dan Komponen Seni
Tari adalah
ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis sehingga dapat menimbulkan daya
pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan
emosional yang disertai kehendak.
Menurut Dr Soedarsono, pakar tari Indonesia terkemuka,
tari adalah
ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
Dasar pada semua definisi tari adalah konsep ritmis dan pola gerak.
Sesungguhnya pengertian tersebut tidak cukup untuk mengenali tari, begitu
banyak gerak ritmis yang dilakukan manusia.
Tari adalah
ekspresi dari jiwa manusia yang dilakukan melalui gerak berirama dan indah.
Definisi Seni Tari
Seni tari adalah
ungkapan jiwa yang disalurkan/diek- presikan melalui gerak-gerak organ tubuh
yang ritmis, indah mengandung kesusilaan dan selaras dengan gending sebagai
iringan.
Seni Tari adalah
ungkapan
seni
yang mempergunakan tubuh sebagai media alat gerak. Gerakan dalam tari untuk
mencapai suatu kandungan yang terarah, harus dilandasi oleh penghayatan yang
mendalam, kreatif.
Seorang ahli tari dari jawa pangeran suryadiningrat memberi definisi
seni tari adalah
sebagai gerak dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan
irama musik serta mempunyai maksud tertentu.
Pengertian Seni Tari Menurut Ahli
Beberapa ahli telah mendefinisikan tari dan seni tari, dan berikut adalah
pengertian tari menurut para ahli. Pengertian seni tari menurut Brakel
adalah "Tari sebagai suatu bentuk kesenian yang mengungkapkan konsep-konsep
filsafat (mataya), dan memandang peragaan gerak-gerik tarian sebagai
olah yoga" (1991: 19).
Mengenai pengertian seni tari Hadi berpendapat, "Tari sebagai ekspresi manusia atau subjektifitas seniman, menciptakan sistem simbol yang signifikan, artinya mengandung arti dan sekaligus mengandung reaksi yang bermacam-macam. Sistem simbol tidak tinggal diam atau bisu, tetapi berbicara kepada orang lain" (2005: 23).
Pengertian seni tari menurut Holt (2000), Tari adalah sebuah jampi-jampi pembebasan seperti nyanyian dan doa-doa. Tari mengiringi upacara-upacara dari semua aspek penting dari kehidupan dan tidak kurang, juga kematian.
Menarik Juga: Macam Tari dan Fungsi Tari
Menurut para ahli seni tari sebagai bentuk seni merupakan aktifitas khusus yang tidak hanya sekedar ungkapan gerak yang emosional atau mengungkapkan perasaan dalam wujud gerak tanpa arah dan tujuan atau hanya menyalurkan kelebihan energi. Sebab kehadiran tari bermula dari rangsangan (stimulus) yang mempengaruhi organ syaraf kinetik manusia dan dengan tujuan tertentu lahir sebagai sebuah perwujudan pola-pola gerak yang bersifat konstruktif. Tari merupakan kerja rasa dari manusia yang penyalurannya melewati urat-urat. Pemahaman tentang gerak dan didalamnya terdiri dari otot atau urat tubuh, maka pengertian tari terkait dengan gerak dan sistem mekanisasi tubuh (urat-urat) yang bersifat teknis (Hidayat, 2005).
Pengertian Seni Tari menurut Hadi (2005) menyatakan bahwa batasan seni tari yang pernah dikemukakan oleh pakar pada hakikatnya adalah :
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, tari merupakan gerakan badan, tangan dan sebagainya, yang berirama dan biasa diiringi dengan bunyi-bunyi seperti musik dan gamelan. Terdapat berjenis-jenis tari, seperti: tari payung, tari piring, tari sikin, tari lilin, tari kipas dan tari serimpi (Budiono, 2005).
Banyak definisi mengenai seni tari, menurut Sedyawati (2006) ada beberapa pengertian mengenai tari diantaranya:
Seni tari adalah ciptaan manusia berupa gerak-gerak ritmis yang indah. Arti indah disini sebenarnya, pertama menunjuk pada keteraturan susunan bagian dari bentuk tari secara organik, kedua beberapa unsur ataupun pola yang menyatukan bagian-bagiannya, dan ketiga adalah sesuatu yang bersangkutan dengan isi atau makna maupun pesan-pesan yang dikandungnya. Arti tarian yang indah bukan hanya sekedar ketrampilan para penarinya membawakan dengan gerakan lemah gemulai, tetapi bagaimana bentuk seni tari itu dapat mengungkapkan makna maupun pesan tertentu sehingga dapat mempesona (Hadi, 2005).
Dapat disimpulkan tari hanya menekankan pada gerak anggota badan, keteraturan, dan irama. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hidayat (mengutip simpulan Verkuyl, tanpa tahun) bahwa tari adalah gerak-gerik tubuh dan anggota-anggotanya yang diatur sedemikian rupa sehingga berirama. Pengertian tari tersebut lebih menekankan kemampuan gerak tubuh yang bersifat teratur. Keteraturan tersebut semata-mata ditentukan oleh irama (2005: 2).
Ada beberapa kata Jawa dipakai untuk menunjuk gerak-gerik tarian yaitu: jogged, lenggot bawa, dan mataya. Kata joged dipakai untuk tari-tarian Jawa yang dilakukan manusia, sedangkan kata-kata lenggotbawa dan mataya untuk tarian makhluk-makhluk surgawi di jaman dahulu. Bahasa Jawa yang hidup sekarang ini mempunyai beberapa macam kata untuk menunjuk kepada gerak-gerik tarian, yang dalam bahasa Inggris hanya digunakan satu patah kata "dance" (Brakel, 1991).
Mengenai pengertian seni tari Hadi berpendapat, "Tari sebagai ekspresi manusia atau subjektifitas seniman, menciptakan sistem simbol yang signifikan, artinya mengandung arti dan sekaligus mengandung reaksi yang bermacam-macam. Sistem simbol tidak tinggal diam atau bisu, tetapi berbicara kepada orang lain" (2005: 23).
Pengertian seni tari menurut Holt (2000), Tari adalah sebuah jampi-jampi pembebasan seperti nyanyian dan doa-doa. Tari mengiringi upacara-upacara dari semua aspek penting dari kehidupan dan tidak kurang, juga kematian.
Menarik Juga: Macam Tari dan Fungsi Tari
Menurut para ahli seni tari sebagai bentuk seni merupakan aktifitas khusus yang tidak hanya sekedar ungkapan gerak yang emosional atau mengungkapkan perasaan dalam wujud gerak tanpa arah dan tujuan atau hanya menyalurkan kelebihan energi. Sebab kehadiran tari bermula dari rangsangan (stimulus) yang mempengaruhi organ syaraf kinetik manusia dan dengan tujuan tertentu lahir sebagai sebuah perwujudan pola-pola gerak yang bersifat konstruktif. Tari merupakan kerja rasa dari manusia yang penyalurannya melewati urat-urat. Pemahaman tentang gerak dan didalamnya terdiri dari otot atau urat tubuh, maka pengertian tari terkait dengan gerak dan sistem mekanisasi tubuh (urat-urat) yang bersifat teknis (Hidayat, 2005).
Tari pada hakikatnya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang terutama menyangkut kepada gerak, ruang, dan waktu. Gerak sebagai ekspresi atau ungkapan perasaan koreografer, penari, maupun seniman selaras dengan irama atau musik (Setiawati, 2008).
Pengertian Seni Tari menurut Hadi (2005) menyatakan bahwa batasan seni tari yang pernah dikemukakan oleh pakar pada hakikatnya adalah :
Tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diungkapkan lewat gerak ritmis dan indah yang telah mengalami stilisasi maupun distorsi. Dari definisi itu ada dua hal penting yang perlu digaris bawahi yaitu unsur ekspresi manusia dan unsur gerak ritmis dan indah mengalami stilisasi. Unsur ekspresi manusia itulah yang harus menjadi pembicaraan karena gejala ini disadari sebagai tindakan atau aktifitas manusia untuk maksud tertentu (hlm.29).
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, tari merupakan gerakan badan, tangan dan sebagainya, yang berirama dan biasa diiringi dengan bunyi-bunyi seperti musik dan gamelan. Terdapat berjenis-jenis tari, seperti: tari payung, tari piring, tari sikin, tari lilin, tari kipas dan tari serimpi (Budiono, 2005).
Banyak definisi mengenai seni tari, menurut Sedyawati (2006) ada beberapa pengertian mengenai tari diantaranya:
- Tari adalah gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari anggota badan disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu.
- Tari adalah paduan pola-pola di dalam ruang yang disusun atau dijalin menurut aturan pengisian waktu tertentu.
- Tari adalah gerak spontan yang dipengaruhi oleh emosi yang kuat.
- Tari adalah paduan gerak-gerik indah dan ritmis yang disusun sedemikian rupa sehingga memberi kesenangan kepada pelaku dan penghayatnya.
- Tari adalah gerak-gerik terlatih yang telah disusun dengan seksama untuk menyatakan tata laku dan tata rasa.
Seni tari adalah ciptaan manusia berupa gerak-gerak ritmis yang indah. Arti indah disini sebenarnya, pertama menunjuk pada keteraturan susunan bagian dari bentuk tari secara organik, kedua beberapa unsur ataupun pola yang menyatukan bagian-bagiannya, dan ketiga adalah sesuatu yang bersangkutan dengan isi atau makna maupun pesan-pesan yang dikandungnya. Arti tarian yang indah bukan hanya sekedar ketrampilan para penarinya membawakan dengan gerakan lemah gemulai, tetapi bagaimana bentuk seni tari itu dapat mengungkapkan makna maupun pesan tertentu sehingga dapat mempesona (Hadi, 2005).
Dapat disimpulkan tari hanya menekankan pada gerak anggota badan, keteraturan, dan irama. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hidayat (mengutip simpulan Verkuyl, tanpa tahun) bahwa tari adalah gerak-gerik tubuh dan anggota-anggotanya yang diatur sedemikian rupa sehingga berirama. Pengertian tari tersebut lebih menekankan kemampuan gerak tubuh yang bersifat teratur. Keteraturan tersebut semata-mata ditentukan oleh irama (2005: 2).
Ada beberapa kata Jawa dipakai untuk menunjuk gerak-gerik tarian yaitu: jogged, lenggot bawa, dan mataya. Kata joged dipakai untuk tari-tarian Jawa yang dilakukan manusia, sedangkan kata-kata lenggotbawa dan mataya untuk tarian makhluk-makhluk surgawi di jaman dahulu. Bahasa Jawa yang hidup sekarang ini mempunyai beberapa macam kata untuk menunjuk kepada gerak-gerik tarian, yang dalam bahasa Inggris hanya digunakan satu patah kata "dance" (Brakel, 1991).
Posting Komentar untuk Tulisan Ini.