Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai penerbangan besar di Indonesia, dengan lebih dari 50 kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, dan juga sebagai airline yang telah mendapat pengakuan dari IATA.
Pengertian IATA menurut Z. S. A. Sahulatadalam buku berjudul "Tarif dan Dokumen Pasasi (Ticketing) 2", International Air Transport Association (IATA) adalah organisasi dunia dari perusahaan-perusahaan penerbangan sipil berjadwal negara-negara di dunia.
Pada awalnya Sriwijaya Air adalah
Associate Member dari IATA namun sekarang mulai merambah sebagai
Active Member. PT Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan berjadwal
(scheduled flight). Untuk saat ini rute-rute Sriwijaya Air sebagian besar
adalah rute dalam negeri, penambahan rute internasional dimulai dengan Negara
Singapura, yaitu dengan rute Jakarta-Singapura.
Sudah beberapa kali juga PT Sriwijaya Air di beberapa distrik dipercaya oleh
Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) untuk menjadi mitra untuk
mengangkut rombongan calon jamaah haji domestik.
Sriwijaya Air telah mendapat banyak penghargaan contohnya Indonesia Brand Champion 2011, The Best Airline dan The Most Popular Airline. Atas reputasi yang dimiliki Sriwijaya Air maka banyak biro perjalanan wisata yang bekerjasama dalam penjualan tiket pesawatnya.
Sejarah
PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh
Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Sriwijaya air
kemudian memulai usahanya dengan bermodalkan satu armada Boeing 737-200.
Beberapa tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air
diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L,
Gabriella, Suwarsono dan
Joko Widodo.
Pada tahun 2003, tepat pada hari pahlawan, 10 November, Sriwijaya Air memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta - Pangkal pinang, Jakarta - Palembang, Jakarta - Jambi, dan Jakarta-Pontianak.
Perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI)
dan Garuda Maintenance Facility(GMF) sebagai maintenance provider terpercaya
di Indonesia yang bertaraf internasional. Kerjasama ini dimaksudkan agar para
pelanggan Sriwijaya Air akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang optimal.
Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan sumber daya
manusia (SDM) pilihan yang terampil, ramah, dan terpercaya.
PT. Sriwijaya Air menjadi anggota IATA pada tahun 2010, dapat dilihat dengan kode yang telah didapat dari IATA untuk Sriwijaya adalah SJ sedangkan untuk penomoran tiket Sriwijaya dimulai dengan angka 977, angka resmi yang telah dikeluarkan oleh IATA. PT. Sriwijaya langsung menjadi active member, yaitu perusahaan-perusahaan yang menerbangi rute internasional, ketika menjadi anggota IATA. Pada Agustus 2010 Sriwijaya telah memulai rute internasionalnya yang pertama yaitu dengan rute Jakarta-Singapura.
Arti Logo
Arti logo berupa RU-YI (Cina), yang berarti bahwa apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin tercapai.
Warna putih melambangkan semua karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air.
Warna biru melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara tercinta.
Warna merah melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.
Tulisan Sriwijaya Air melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.
Lekukan hati di atap pesawat melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.
UPDATE TERKINI: Sriwijaya Air SJ 182
Sabtu, 09 Januari 2021 pukul 14.40 WIB Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Rute Jakarta - Pontianak Hilang Kontak, Saya secara pribadi turut berdoa dan memohon kepada Alloh SWT, Semoga
keluarga CREW dan Penumpang diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar