Upaya Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
Demi mengurangi meluasnya tindakan kenakalan remaja sehingga menciptakan
situasi yang nyaman dan tentram maka harus ada usaha-usaha penanggulangan dari
berbagai pihak. Mulyono (1984:53) menjelaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat
dalam penanggulangan kenakalan remaja adalah keluarga, lingkungan sekolah,
masyarakat. Lebih rinci Upaya Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja dijelaskan
sebagai berikut:
Keluarga
Keluarga harus menjalankan fungsinya sebagai pusat kehidupan dan kebudayaan
bagi anak, sehingga anak mendapatkan lingkungan keluarga yang baik untuk
belajar. Menciptakan keluarga yang harmonis dengan cara menjalin komunikasi,
keakraban, keterbukaan dalam suasana kekeluargaan. Pendidikan awal bagi anak
dimulai dari lingkungan keluarga sehingga setiap anggota keluarga harus
memiliki pengertian dan saling membantu dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak. Orang tua
menjalankan peranannya dalam melatih kedisiplinan, kejujuran, etika yang baik
dan mendorong anak untuk mengembangkan minat serta kreativitas. Selain itu,
orang tua memberikan bimbingan setiap saat agar anak mencapai pemahaman
dirinya dan menjadi pribadi yang baik.
Lingkungan sekolah
Sekolah memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian anak
dengan cara menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyediakan fasilitas
yang mampu mendorong kreatifitas siswa, membentuk kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler dan menjalin kerja sama antara guru dan wali siswa.
Masyarakat
Selain keluarga dan lingkungan sekolah, masyarakat juga memiliki andil yang
besar dalam menanggulangi kenakalan remaja dengan cara melakukan pengawasan
terhadap perkumpulan pemuda yang ada, mengadakan pengawasan dan tindakan yang
tegas terhadap peredaran film, alkohol. Selain itu masyarakat dapat
mengadakan ceramah, diskusi atau seminar untuk membicarakan masalah kenakalan
remaja dan mencari jalan keluar, pencegahan serta penanggulangan secara lebih
positif.
Kartini Kartono (1992:96) menyatakan bahwa untuk menanggulangi kenakalan
remaja terdapat tiga tindakan yaitu, tindakan preventif, hukuman dan kuratif.
Secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :
Tindakan Preventif
Tindakan preventif adalah tindakan pencegahan terjadinya kenakalan remaja.
Tindakan preventif yang dapat dilakukan antara lain, meningkatkan fungsi
keluarga, memperbaiki lingkungan sekitar, menanamkan nilai-nilai religius,
menanamkan kedisiplinan dan kemandirian, memberikan tempat untuk menyalurkan
bakat dan minat, dan sebagainya.
Tindakan Hukuman
Remaja delinkuen diberikan hukuman sesuai dengan besar kecilnya perbuatan yang
mereka lakukan, sehingga dianggap adil dan diharapkan dapat memberikan efek
jera. Pemberian hukuman yang sifatnya mendidik diharapkan dapat membuat remaja
delinkuen mengerti bahwa yang telah dilakukan salah sehingga tidak mengulangi
perbuatan tersebut lagi.
Tindakan Kuratif
Tindakan kuratif merupakan tindakan menyembuhkan bagi remaja delinkuen.
Tindakan kuratif yang dapat dilakukan antara lain, merubah lingkungan yang
tidak kondusif menjadi lingkungan yang kondusif dan nyaman, memberikan
fasilitas yang menunjang perkembangan jasmani dan rohani, memberikan pelatihan
bagi remaja delinkuen, memberikan tempat untuk menyalurkan kreatifitas,
meningkatkan organisasi untuk menambah pengalaman, dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat ahli diatas, pihak-pihak yang terlibat dalam usaha
penanggulangan kenakalan remaja adalah keluarga, lingkungan sekolah dan
masyarakat. Selain itu terdapat tiga tindakan yang dapat menanggulangi
kenakalan remaja yaitu tindakan preventif, tindakan hukuman dan tindakan
kuratif.